Jangan Hanya Sekedar Travelling, Jadilah Traveller yang Bijak dan Bertanggung Jawab
Travelling telah menjadi bagian dari gaya hidup modern. Banyak orang memanfaatkan waktu libur atau cuti untuk menjelajahi berbagai destinasi wisata, baik di dalam negeri maupun luar negeri. Menjelajahi tempat-tempat baru, bertemu dengan budaya dan orang-orang yang berbeda, serta mencicipi kuliner khas dari berbagai daerah adalah pengalaman yang tak ternilai. Namun, dalam kegembiraan perjalanan, kita sering lupa bahwa travelling bukan hanya tentang bersenang-senang. Ada tanggung jawab besar yang harus dipikul oleh setiap traveller agar pengalaman yang kita dapatkan tidak merusak lingkungan, budaya, atau komunitas lokal yang kita kunjungi.
Menjadi seorang traveller bijak tidak hanya soal pandai merencanakan perjalanan atau menemukan tempat-tempat tersembunyi, tetapi juga tentang bagaimana kita bisa melakukan perjalanan dengan tetap menghormati alam, budaya, serta mendukung ekonomi lokal. Berikut ini adalah beberapa tips dan panduan agar Anda bisa menjadi traveller yang lebih bertanggung jawab dan bijak.
1. Pahami dan Hormati Budaya Lokal
Sebelum mengunjungi sebuah destinasi, sangat penting untuk memahami budaya lokal dan adat istiadat yang berlaku di sana. Apa yang mungkin dianggap biasa atau sopan di negara asal Anda, bisa jadi merupakan tindakan yang tidak pantas di negara lain. Contohnya, di beberapa negara, berfoto di tempat-tempat ibadah mungkin dianggap tidak sopan, atau berpakaian terbuka di tempat umum bisa melanggar norma sosial.
Belajarlah Beberapa Kata Atau Ungkapan Dasar
Selain itu, belajarlah beberapa kata atau ungkapan dasar dalam bahasa lokal, seperti “terima kasih,” “tolong,” atau “maaf.” Menggunakan bahasa lokal, meskipun hanya sedikit, menunjukkan penghargaan Anda terhadap budaya mereka dan sering kali akan disambut dengan senyuman dari penduduk setempat. Hormati juga tradisi-tradisi mereka, seperti saat mengunjungi kuil, pastikan untuk mengenakan pakaian yang sesuai dan mematuhi aturan yang ada.
2. Kurangi Jejak Karbon Anda
Perjalanan, terutama dengan pesawat, adalah salah satu penyumbang terbesar emisi karbon dioksida. Untuk mengurangi dampak negatif ini, cobalah memilih perjalanan jarak dekat atau gunakan transportasi yang lebih ramah lingkungan, seperti kereta api atau bus. Jika Anda harus terbang, pertimbangkan untuk menggunakan maskapai yang menawarkan opsi carbon offset untuk mengurangi jejak karbon dari penerbangan Anda.
,Pilihlah Untuk Berjalan Kaki Atau Menggunakan Transportasi Umum
Selama di destinasi, pilihlah untuk berjalan kaki atau menggunakan transportasi umum daripada menyewa kendaraan pribadi. Ini tidak hanya membantu mengurangi polusi, tetapi juga memberikan Anda kesempatan untuk lebih terhubung dengan lingkungan sekitar dan menemukan tempat-tempat tersembunyi yang mungkin tidak bisa dilihat dari kendaraan.
3. Bawa Botol Minum dan Alat Makan Sendiri
Salah satu masalah terbesar di tempat wisata adalah banyaknya sampah plastik yang dihasilkan oleh para wisatawan. Botol air minum sekali pakai, sedotan plastik, dan kantong plastik sering kali berakhir di laut atau lingkungan sekitar dan merusak ekosistem alam. Sebagai traveller yang bijak, bawalah botol minum sendiri dan isi ulang di tempat yang tersedia. Selain itu, bawalah alat makan sendiri, seperti sendok, garpu, dan sumpit dari bahan ramah lingkungan, untuk mengurangi penggunaan alat makan plastik sekali pakai.
Berkontribusi Dalam Menjaga Kebersihan
Dengan kebiasaan sederhana ini, Anda tidak hanya mengurangi sampah plastik, tetapi juga berkontribusi dalam menjaga kebersihan dan kelestarian alam di tempat yang Anda kunjungi. Beberapa destinasi wisata bahkan telah melarang penggunaan plastik sekali pakai, jadi mempersiapkan peralatan ini akan sangat membantu perjalanan Anda.
4. Dukung Ekonomi Lokal
Saat bepergian, penting untuk mendukung ekonomi lokal dengan cara membeli produk-produk dari pengrajin setempat, makan di restoran lokal, atau menginap di homestay atau hotel yang dikelola oleh penduduk setempat. Hindari berbelanja di toko-toko suvenir besar yang hanya mengambil keuntungan dari turis tanpa memberikan dampak positif pada komunitas setempat.
Mendukung Mata Pencaharian Penduduk Lokal
Dengan cara ini, Anda membantu mendukung mata pencaharian penduduk lokal dan mendorong mereka untuk melestarikan budaya serta tradisi yang ada. Selain itu, Anda juga akan mendapatkan pengalaman yang lebih autentik dan unik saat berinteraksi langsung dengan mereka. Cobalah juga untuk terlibat dalam kegiatan atau tur yang dikelola oleh masyarakat lokal, seperti tur ekowisata atau wisata budaya.
5. Jangan Eksploitasi Hewan dalam Pariwisata
Wisata berbasis satwa sering kali menarik minat wisatawan, namun sayangnya banyak tempat yang mengeksploitasi hewan demi keuntungan. Misalnya, menunggang gajah atau berfoto dengan hewan liar yang dikurung dalam kandang sempit. Sebagai traveller yang bijak, hindari atraksi wisata yang melibatkan eksploitasi satwa.
Jika Anda ingin berinteraksi dengan satwa, pilihlah destinasi atau organisasi yang memfokuskan diri pada konservasi satwa liar, seperti suaka margasatwa atau pusat rehabilitasi hewan. Pastikan tempat tersebut memiliki standar kesejahteraan hewan yang baik dan tidak memanfaatkan hewan untuk hiburan semata.
6. Jaga Kebersihan Destinasi
Salah satu masalah terbesar yang dihadapi oleh destinasi wisata populer adalah masalah sampah. Banyak wisatawan yang dengan tidak sengaja atau sengaja meninggalkan sampah di tempat-tempat wisata. Agar dapat menjadi traveller yang bijak, selalu pastikan untuk membawa kembali sampah Anda dan membuangnya di tempat yang sesuai.
Bawalah Kantong Plastik Atau Tas Kecil Untuk Menampung Sampah Anda
Jika Anda mengunjungi tempat-tempat alam, seperti pantai atau gunung, bawalah kantong plastik atau tas kecil untuk menampung sampah Anda sendiri dan, jika memungkinkan, kumpulkan sampah yang Anda temui di sepanjang perjalanan. Dengan cara ini, Anda membantu menjaga kebersihan dan keindahan destinasi wisata untuk dinikmati oleh generasi berikutnya.
7. Belajar dari Setiap Perjalanan
Travelling bukan hanya tentang pergi dari satu tempat ke tempat lain, tetapi juga tentang pembelajaran dan pengalaman yang bisa Anda bawa pulang. Jadilah traveller yang bijak dengan terbuka terhadap hal-hal baru dan belajar dari setiap perjalanan. Pelajari tentang budaya, sejarah, dan kehidupan masyarakat di destinasi yang Anda kunjungi. Jangan ragu untuk bertanya atau berbicara dengan penduduk lokal. Mereka sering kali memiliki kisah-kisah menarik yang tidak bisa Anda temukan di buku panduan wisata.
Belajar Dari Setiap Perjalanan
Dengan belajar dari setiap perjalanan, Anda akan menjadi lebih bijak dan berwawasan luas. Hal ini juga akan membuat Anda lebih menghargai keanekaragaman dunia dan meningkatkan kesadaran Anda tentang pentingnya menjaga kelestarian alam dan budaya.
Kesimpulan
Menjadi traveller bijak tidak memerlukan usaha yang rumit. Dengan tindakan sederhana, seperti menghormati budaya lokal, mengurangi sampah plastik, mendukung ekonomi lokal, dan menjaga kebersihan, Anda dapat menjadi wisatawan yang bertanggung jawab dan memberikan dampak positif pada destinasi yang Anda kunjungi. Ingatlah bahwa travelling bukan hanya tentang mengejar kesenangan pribadi, tetapi juga tentang bagaimana kita bisa turut serta menjaga keindahan dunia ini agar bisa dinikmati oleh generasi mendatang.
0 Comment